Dailyxpressnews.com – Kehidupan anak-anak kos memang sangat menarik untuk diikuti tetapi dibalik itu semua ada banyak sekali dan masih sering sekali terjadi berbagai konflik sosial anak kos yang jenisnya beragam. Ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk Tinggal di kosan antara karena lokasi kerja atau karena keputusan melanjutkan pendidikan di luar kampung halaman, betul?
Menjalani kehidupan sebagai anak kos pada kenyataannya juga tidak terlepas dari berbagai konflik sosial yang saat ini ada kemungkinan bisa terjadi. Kalau kamu pernah menjadi anak kosan pasti kamu pernah mengalami beberapa jenis konflik sosial tersebut. Jika kamu ada minat untuk memiliki kehidupan seperti anak kosan atau memutuskan untuk menjadi anak kosan pasti perlu tahu bagaimana menghadapi konflik sosial tersebut seperti yang Kami jelaskan di bawah ini.
Ragam Jenis Konflik Sosial Anak Kos yang Masih Sering Terjadi Sampai Sekarang
  1. Perbedaan Budaya
Kos-kosan merupakan rumah untuk orang-orang yang berada di perantauan dan ragam jenis konflik sosial anak kos yang masih sering terjadi sampai sekarang yaitu perbedaan budaya. Mengapa perbedaan budaya menjadi konflik sosial? Karena bisa dipastikan dalam satu atap tidak hanya diisi oleh mereka yang latar belakangnya sama namun bisa terdiri dari berbagai orang yang berasal dari lingkungan berbeda-beda.
Tinggal di kosan pasti marak terjadi soal perbedaan budaya dan seseorang sering berselisih hanya dikarenakan alasan tersebut. Perbedaan budaya membuat satu sama lain saling terkejut dan bisa berselisih paham. Bagi satu orang yang dilakukan mungkin dianggap wajar tapi bagi orang lain itu bisa mengganggu.
Contohnya seperti dalam satu atap ruangan kosan terdiri dari orang-orang yang berbeda-beda daerah dan kamu orang yang berasal dari daerah dengan kepercayaan dan budaya harus memasang sajen di ruangan tidurmu sehingga kamu nyaman seperti berada di daerah kelahiranmu. Tetapi hal ini bagi orang yang berasal dari daerah lain bisa merasa terganggu karena budaya yang kamu percaya tidak mereka temukan di daerah asal mereka.
  2. Saling Lempar Tanggung Jawab Kebersihan
Selanjutnya konflik hanya karena tidak ada tanggung jawab sehingga saling lempar tanggung jawab soal kebersihan. Kebersihan kosan ada tanggung jawab semua penghuni apalagi terkait kebersihan barang-barang yang digunakan secara bersama-sama.
Seperti tempat sampah, kerapian dapur, kebersihan toilet dan kamar mandi. Di beberapa tempat sering terjadi permasalahan tersebut antara individu merasa dirinya tidak aku berkewajiban untuk membersihkan dan semua saling lempar tanggung jawab. Termasuk diantaranya mangkir dari jadwal piket!
  3. Suka Pakai Barang Umum Tapi Tidak Mau Merawat
Selanjutnya juga ada konflik dari seseorang anak kosan yang suka pakai barang umum tapi tidak mau merawatnya. Fasilitas umum di tempat kosan menjadi tanggung jawab penghuninya tanpa terkecuali. Siapa yang memakannya ia harus membersihkan, merapikan dan mengembalikannya lagi seperti semula.
Hal ini wajib dipatuhi demi adanya kenyamanan bersama tapi bisa sering mancing emosi jika ada orang-orang tertentu yang sering menggunakan tapi enggan merawatnya. Ketika terjadi kehilangan atau barang tersebut berserakan pasti aksi tuduh menuduh satu sama lain terjadi di lingkungan kosan.
  4. Ada yang Hobi Pinjam Tapi Lupa Kembalikan
Kemudian ada yang hobi pinjam tapi lupa kembalikan hal itu juga termasuk konflik di kehidupan anak kosan. Ada beberapa hal yang tidak bisa dicukupi sendiri Dan keberanian orang lain yang merupakan tetangga kamar merupakan penolong terdekat untuk bisa membantu.
Meskipun begitu beberapa orang justru berbuat sesukanya saja Bahkan mereka sering meminjam tapi lupa untuk dikembalikan. Baik meminjam barang kecil seperti piring dan sendok maupun meminjam uang dalam jumlah yang besar.
  5. Merasa Terkekang dengan Aturan Kos
Terakhir konflik sosial di lingkungan anak kos yaitu merasa terkekang dengan aturan kosan. Dalam lingkungan kost pasti ada aturan yang perlu dipatuhi, Contohnya seperti harus lapor ketika membawa teman menginap selain itu juga beberapa pemilik kos menerapkan jam malam. Seseorang tidak diperbolehkan masuk kos jika pulang larut dari jam 10.00 malam.
Tapi disisi lain banyak anak kos yang merasa terekam dengan hal itu jadi membuatnya sering bersitegang dengan pemilik kos karena tidak mematuhi aturan yang ada. Hidup membaur sebagai anak kos pasti tidak terlepas dari berbagai masalah tapi konflik sosialnya itu perlu tetap dihadapi dan diselesaikan dengan baik-baik. Itulah ulasan mengenai deretan konflik sosial anak kos yang kerap kali terjadi.